20 Desember 2011

BAB XII IP v 6

BAB XII


Apa Itu IP dan Protokol dalam Jaringan ?
Adapun yang dimaksud dnegan IP/Internet Protokol adalah alamat IP yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode pengenal computer pada jaringan. IP merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan dapat  terhubung dengan internet. Setiap computer yang terhubung dengan internet setidaknya harus memiliki satu buah alamat IP pada setiap peangkat yang terhubung ke internet dan alamat IP itu sendiri harus Unik karena tidak boleh ada computer/server/perangkat jaringan lainnya yang menggunakan alamat IP yang sama di internet.
Alamat IP (IP v4) pada awalnya adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di pakai  untuk mengidentifikasi host pada jaringan
Apa Itu IPV6
Perubahan terbesar pada IPv6 adalah terdapat pada header, yaitu penungkatan jumlah alamat dari 32 bit(IPv4) menjadi 128bit(IPv6). Berikut format header dari Ipv6:


Gambar 2.2 Format header IPv6(Robert, 1995)

keterangan:
Version   4 bit 'version' berisi nomor versi IP = 6.
Traffic Class  8 bit 'traffic class' yang digunakan untuk mengidentifikasi prioritas paket IPv6.
Flow Label   20 bit 'flow label' digunakan untuk QoS  management.
Payload Length  16 bit 'unsigned integer' yang menunjukkan ukuran paket.
Next Header   8 bit yang mengidentifikasi protokol terenkapsulasi selanjutnya.
Hop Limit  8 bit 'unsigned integer' yang nilainya selalu berkurang 1 jika melewati sebuah router.
Source Address   128 bit yang menunjukkan alamat asal paket.
Destination Address  128 bit yang menunjukkan alamat tujuan paket.
Alasan Pengembangan IPV6
Perubahan dari IPv4 ke IPv6 pada dasarnya terjadi karena beberapa hal yang dikelompokkan dalam kategori berikut :
Kapasitas Perluasan Alamat
Penyederhanaan Format Header
Peningkatan dukungan untuk header pilihan dan header tambahan (Options and extention header)
Kemampuan pelabelan aliran paket
Autentifikasi dan kemampuan privasi
Keunggulan Ipv6
IPv6 memiliki berbagai keunggulan di bandingkan denga IPv4. Adapun keunggulan dari IPv6 adalah :
Otomatisai setting(stateless less auto configuration).
Setting otomatis stateless
Setting otomatis statefull
Keamanan Ipv6
fungsi security pada  IP itu sendiri, maka dapat di lakukan hal seperti packet yang di kirim dari host tertentu seluruhnya di enkripsi. Pada IPv6 untuk authentification dan komunikasi terenkripsi memakai header yang di perluas ynag di sebut AH (Authentification Header) dan payload yang di enkripsi yang disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Pada komunikasi yang memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebut di tambahkan.
Pengalamatan IPv6
Addressing atau pengalamatan merupakan perubahan yang mencolok yang dapat di lihat dari perbedaan antara IPv6 dengan IPv4,  akan tetapi perubahan tersebut merupakan hal  bagaimana pengalamatan tersebut di implemntasikan dan digunakan.

Karakteristik Model pengalamatan IPv6
    Secara umum karakteristik model pengalamatan model pada IPv6 memiliki dasar yang sama dengan pengalamatan IPv4. Berikut adalah karakteristik model dari pengalamatan IPv6 :


Core Function of Addressing (Fungsi Inti dari Pengalamatan)
    Dua Fungsi utama dari pengalamatan adalah network interface identification dan routing. Routing merupakan suatu kemudahan untuk melakukan proses struktur dari pengalamatan pada internetwork.

Network Layer Addressing (Pengalamatan Layer Jsaringan)
    Pengalamatan IPv6 masih berhubungan satu dengan yang lainnya dengan network layer pada jaringan TCP/IP  dan langsung dari alamat data link layer (sering disebut phsycal).

Jumlah pengalamatan IP per device (alat)
    Pengalamatan biasanya di gunakan untuk menandai perangkat jaringan sehingga setiap computer yang terhubung biasanya akana memilki 1 alamat(unicase), dan router dapat memilki lebih dari satu alamat untuk masing-masing physical network yang terhubung.

Address Innerpretation and Prefix Representation
    Alamat IPv6 memiliki kesamaan kelas dengan alamat IPv4 dimana masing-masing memiliki bagian network identifier dan bagian host identifier. Jumlah panjang prefix digunakan untuk menyatakan panjang dari network ID itu sendiri(prefix length)

Private and Public Address
    Kedua type dari alamat tersebut terdapat pada IPv6, walaupun kedua type tersebut di definisikan dan di gunakan untuk keperluan yang berbeda.

Type Alamat Pendukung IPv6
    Satu perubahan penting yang terdapat pada model pengalamatan dari IPv6 adalah type alamat yang di dukungnaya. Pada IPv4 hnaya mendukung 3 type alamat seperti : unicast, multicast, dan broadcast dengan actual traffic yang paling banyak di gunakan adalah alamat unicast. IP multicast pada IPv4 tidak di kembangkan untuk keperluan luas sampai beberapa tahun setelah internet di luncurkan dan terus berlanjut dengan beberapa isu yang menghambat dari perkembangannya. Sedangkan IP broadcast memiliki beberapa alasan yang di tolak dengan alas an performansi (performance).


    Pada IPv6, juga memiliki 3 type alamat seperti IPv4 akan tetapi dengan beberapa perubahan. Type alamat IPv6 terbagi mnjadi 3, yaitu : unicast, multicast, dan anycast. Selain ke tiga pembagian type alamat tersebut, IPv6 juga memilki 1 type alamat lagi yang di gunakan untuk keperluan di masa yang akan dating yang dinamakan dengan reserved.
Alamat Unicast
    Alamat Unicast digunakan untuk komunikasi 1 lawan 1 dengan menunjuk 1 host. Alamat Unicast dapat di bagi menjadi 4 bagian yaitu :

::/128   unspecified address
::1/128   loopback address
ff00::/8  multicast address
fe80::/10  link-local unicast
fec0::/10  site-local unicast
everything else  global unicast
Alamat Multicast
    Alamat Multicast di gunakan untuk komunikasi 1 lawan banyak dengan menunjuk host dari group.

Alamat Anycast
    Alamat Anycast digunkan ketika suatu paket harus dikirimkan kebeberapa member dari group dan bukan mengirimkan ke seluruh member dari group atau dapat juga di katakana menunjuk host dari group, tetapi paket yang dikirim hanya pada satu host saja.
Ukuran Alamat Ipv6
Secara teori ukuran/panjang dari alamat IP mempengaruhi jumlah alamat yang tersedia. Semakin panjang alamat IP maka semakin banyak pula ruang alamat yang tersedia untuk pemakainya. Seperti diketahui bahwa jumlah lamat IPv4 sangatlah kecil untuk mendukung teknologi Internet di mass depan dimana hal ini merupakan implikasi dari bagaimana alamat internet tersebur di gunakan
Berbeda dengan IPv6. dengan alas an utnuk mengatasu kekurangan akan alamat pada internet, maka IPv6 menggunakan ukuran alamt sebesar 128 bit yang di bagi menjadi  16 oktet dan masing-masing octet terdiri dari 8 bit. Jika semua alamat digunakan, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :


2128 bit =  340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456
Alamat   

Apabila di tulis dalam bentuk scientific, maka sekitar 3.4* 1038 , atau sekitar 340 triliun triliun triliun. Melebihi  kapasitas pendududk di dunia yang akan terhubung internet di masa depan.

Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan untuk mendapatkan atau menciptakan kapasitas ruang alamat yang besar. dengan pertimbangan menggunakan 64 bit sekalipun maka akan di dapatkan jumlah alamat sebesra 18 juta triliun. Dengan jumlah alamat sebanyak itu maka masih memungkinkan penggunaan internet di masa mendatang. Akan tetapi penggunaan lebar alamat 128 bit pada IPv6 adalah untuk alas an fleksibilitas bila dibandingkan dengan lebar alamat 64 bit.

Representasi Teks dari Perhitungan Prefik dan subneting pada IPV6

bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix. Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Representasi teks dari alamat prefix sama dengan alamat prefix pada IPv4 yang ditulis dalam notasi CIDR (Classless Inter Domain Routing), alamat prefix IPv6 direpresentasikan degnan notasi berikut:
IPv6-Address/Prefix-length
IPv6-Address adalah alamat IPv6 dengan ketentuan notasi pengalamatan.
Prefix-length adalah nilai decimal yang menspesifikasikan berapa banyak bit yang berurutan disebelah kiri mulai dari awal bit yang termasuk dalam prefix.

Sebagai contoh, berikut ini representasi yang benar dari 60 bit prefix 12AB00000000CD3 (dalam heksa decimal) :

12AB:0000:0000:CD30:0000:0000:0000:0000/60
12AB::CD30:0:0:0:0/60
12AB:0:0:CD30::/60

Berikut ini adalah representasi yang salah dari prefix diatas:
12AB:0:0:CD3/60
    menghilangkan nilai nol yang berada di depan tiap kolom, namun tidak mencantumkan nol yang berada di belakang.

12AB::CD30/60
    alamat di sebelah kiri “/” jika diperlukan akan menjadi

12AB:0000:0000:0000:0000:0000:0000:CD30
12AB::CD3/60
   
alamat disebelah kiri “/” jika diperlukan akan menjadi 12AB:0000:0000:0000:0000:0000:0000:CD3
Ketika menulis alamat node dan prefix dari alamat node tersebut, keduanya dapat dikombinasikan sebagai berikut:

Alamat node : 12AB:0:0:CD30:123:4567:89AB:CDEF
Nomer Subnet : 12AB:0:0:CD30::/60
Dapat disingkat sebagai :
 12AB:0:0:CD30:123:4567:89AB:CDEF/60

Tata cara penulisan IP Address Ipv6
Ada tiga jenis bentuk konversional untuk merepresentasikan alamat IPv6 sebagai string teks :
Bentuk yang disukai adalah x:x:x:x:x:x:x:x, x adalah nilai heksadesimal dari 8 satuan yang mana setiap satuan terdiri atas 16 bit


Contoh :
    FEDC:BA98:7654:3210:FEDC:BA98:7654:3210
    1080:0:0:0:8:800:200C:417A
Catatan :
Tidak perlu menulis permulaan nilai nol dalam setiap kolom (dipisahkan dengan tanda “:”), misalkan 0008 cukup dapat dituli 8 saja. Namun, setidaknya harus ada satu dalam setiap kolom jika semuanya berupa 0.
Ada beberapa metode dalam pengalokasian gaya tertentu dari alamat IPv6, hal ini khususnya untuk alamat yang berisi string nol bit yang panjang. Dalam rangka untuk membuat mudah penulisan alamat yang berisi bit nol, special sintaks tersedia untuk memadatkan kumpulan dari tiap-tiap nilai nol sepanjang 16 bit yng berurutan. Tanda “::” hanya dapat tampil sekali dalam sebuah alamat. Tanda “::” juga dapat digunakan untuk memadatkan kumpulan nilai 16 bit yang terdapat pada awal alamat.
Contoh :
1080:0:0:0:8:800:200C:417A    alamat unicast
FF01:0:0:0:0:0:0:101        alamat multicast
0:0:0:0:0:0:0:1            alamat loopback
0:0:0:0:0:0:0:0            alamat tak terdefinisi
mungkin direpresentasikan menjadi:
1080::8:800:200C:417A        alamat unicast
FF01::101            alamat multicast
::1                alamat loopback
::                alamat tak terdefinisi
Bentuk alternative yang kadang-kadang lebih tepat ketika dihadapkan dengan lingkungan gabungan dari IPv4 dan IPv6 adalah x:x:x:x:x:x:d.d.d.d dimana x menandakan nilai heksadesimal dari enam satuan yang masing-masing terdiri atas 16 bit, dan d adalah nilai decimal dari empat satuan yang masing-masing terdiri dari 7 bit (standar representasi IPv4). Contoh :

0 komentar:

Posting Komentar