19 Mei 2013

RESUME APJK - "Border Gateway Protocol (BGP) "


Border Gateway  Protocol (BGP)


  • BGP adalah protokol routing utama (satusatunya) yang saat ini digunakan untuk menjalankan Internet. 
  • Dengan BGP memungkinkan internet diselenggarakan secara desentralisasi, sehingga tidak tergantung hanya pada satnode saja. 
  • BGP hanya mempertukarkan informasi routing, tidak menunjukkan network topology.
  • BGP adalah Protokol Routing yang digunakan untuk bertukar informasi routing antar network yang besar (AS). 
  • Pemilihan routing berdasarkan prefix yang paling spesifik dan juga jarak terpendek (AS path). 
  •  Mensupport CIDR (Classless InterDomain Routing) Routing yang tidak membedakan kelas. RouterOS mensupport BGPv4 RFC1771.  
  •  Menggunakan protocol TCP port 179. 
  •  Menggunakan sistem “path vector protocol” untuk menghitung “jarak/metric” dan menghindari loop. 
  • Incremental updates, jika terjadi perubahan routing, yang dikirimkan hanyalah updatenya saja, bukan keseluruhan informasi routing. 

Kebutuhan BGP
  • Kita butuh menggunakan BGP bila: 
    • Network dual/multihomed (terkoneksi ke satu atau beberapa AS). 
    • Memiliki alokasi IP Address Public sendiri yang akan diadvertised ke Internet. 

     External BGP 

  • Peer dilakukan oleh dua buah router yang berbeda AS.  
  • AS number akan ditambahkan ke AS path dari routing yang diadvertise. 
  • By default, next hop akan menggunakan “self” 
     Internal BGP 
  • Sesama peer tidak harus terkoneksi secara langsung (multi hop). 
  •  iBGP speaker (router yang saling melakukan peering) harus terhubung secara mesh (terhubung ke lebih dari satu node) dengan penuh. 
  • Peer dilakukan dengan loopback address 
  •  Jika tidak dapat terhubung dengan full mesh, bisa menggunakan route-reflect=yes 

0 komentar:

Posting Komentar