7 Oktober 2011

BAB V MEDIA TRANSMISI WIRELESS

 MEDIA TRANSMISI WIRELESS

A.     Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.


B.     Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1. InfraredTeknologi infrared adalah teknologi pertama dan paling memasyarakat, sudah sangat umum
yang terdapat dipengendali yang beredardi pasaran, misalnya remote tv. Prinsip kerjanya
sangat sederhana, processor kecil pada remote akan menterjemahkan penekanan tombol
menjadi intruksi bahasa mesin (bilangan biner) yang dikirimkan melalui infrared ke TV. Dan
data diubah kembali menjadi instruksi yg dikenal TV.
Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,

memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
Sinar yang dihasilkan dan dipancarkan didapatkan dari sebuah lampu LED biasa yang dapat
diproduksi dengan sangat murah.
Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi
2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps

Kekurangan Infrared :
· Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan
sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat.
· Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas
· Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel, mobile
s

2. BluetoothTeknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk
perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu
bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak
terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.
Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,
bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan
WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum
frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat
harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk
standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 mempunyai kecepatan hanya 420 Kbps
Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan
menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan
pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau
koper.
Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up
Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk
terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper
sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun
bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting
domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan
membagikan file presentasinya dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas
Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat melakukan file transfer seizin
pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan
peralatan dapur

Kelemahan
Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7
perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya
dua perangkat sementara yang lain menunggu.

3. Wi-FiWireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam
membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth
yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency
hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS),Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan
Bluetooth . Wi-Fi memiliki kelemahan yang sangat mengangu seperti masalah keamanan yang
dapat di bajak ditengan jalan, dan rentan terhadap konflik dengan perangkat lain dalam waktu
yang bersamaan. Wi-Fi, dikenal dengan standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan dan
beberapa operator di Amerika Serikat mengope-rasikannya secara hot spot di berbagai lokasi
seperti Bandar udara, kampus, hotel, coffee shop dll. Wi-Fi sendiri masih mengandung
beberapa kelemahan .

Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
11 Mb/s
~2.4 GHz
B
54 Mb/s
~5 GHz
A
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
100 Mb/s
~2.4 GHz
b, g, n


Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

b.     Infrastrukt      

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.

 
A.     Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
·         Keunggulannya adalah
Ø  biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø  infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø  pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø  mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Kelemahannya adalah
Ø  biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

0 komentar:

Posting Komentar