14 Oktober 2011

Sebuah puisi " Terbelenggu"

Dalam remang kuberdiri..
Tak jelas ku pertanyai diri..
Jangankan diri bayang pun tak jelas disini
Pikirku, guruiku.

Aku meringkuk karena kedinginan, bersandar ku..
Ku peluki lutut yang tak berbentuk..
Lalu ku mencaci, mempertanyai tentang semua ini..
Ku lepaskan tanganku kelantai kotor, memukul...
Kudapatkan kesakitan bukan jawaban..

Lalu ku berdiri ingin berlari..
Tapi kusadari tempat ini kecil dan dikunci..
Lalu kumaki diri bisa apa..
HAnya berteriak mencaci.. dan lagi menyakiti diri..
Seperti katak dalam tempurung tua,,
Terkekang, kebingungan, berlagak merajai..
Jikalau tetap seperti ini kapan ku akan berdiri..
Pergi dan berlari membina diri...

Mereka tak peduli..
Mereka tetap mengunciku disini..
Mungkin sampai ku mati...

0 komentar:

Posting Komentar