16 Maret 2012

Eldest

Buku ini diawali dengan cerita kematian Ajihad, hilangnya Si Kembar dan Murtagh, serta diawalinya masa kepemimpinan Nasuada sebagai pemimpin baru Varden. Eragon bersumpah setia dengan Nasuada, setelah itu ia memutuskan untuk pergi bertemu dengan kaum Elf untuk melanjutkan pelatihannya. Sementara itu, Roran dikejar oleh agen-agen kerajaan kiriman Galbatorix yang ingin menangkapnya untuk dijadikan umpan bagi Eragon. Setelah beberapa kali bertempur, Roran dan penduduk desa Carvahall berhasil memukul mundur agen-agen tersebut, akan tetapi Katrina, tunangan Roran, diculik oleh Raz'ac. Untuk menghindari balasan dari kerajaan, Roran membawa penduduk desanya untuk melarikan diri ke Surda.
Sesampainya di Ellesméra, ibukota kaum Elf, Eragon dan Saphira bertemu dengan ratu Islanzadi, yang merupakan ibu dari Arya. Selain itu, mereka juga bertemu dengan Oromis dan naganya, Glaedr. Oromis dan Glaedr kemudian mengajarkan pada Eragon dan Saphira tentang kaum Penunggang. Dalam pelatihannya Eragon seringkali terhambat luka yang ia dapat dari Durza. Luka itu dihilangkan oleh roh-roh Naga saat Eragon mengikuti upacara Agaetí Blödhren. Selain itu ketangkasan, kekuatan dan penampilan layaknya seorang Elf juga didapatkan oleh Eragon.
Setelah disembuhkan, Eragon mendapatkan kabar bahwa Nasuada sedang memindahkan kaum Varden ke negara Surda, sementara Galbatorix mengerahkan pasukannya menyerang Surda. Mendengar kabar ini, ia langsung berangkat menuju Surda untuk membantu kaum Varden. Di saat yang bersamaan, Roran bertemu dengan Jeod Longshanks di Teirm.
Jeod yang merupakan anggota kaum Varden memberitahukan kepada Roran mengenai Brom dan Eragon, dan bersama-sama para penduduk desa Carvahall mereka berangkat ke Surda. Eragon tiba di Surda tepat menjelang pertempuran dimulai. Dalam pertempuran, kaum Varden dan Surda mendapatkan bantuan dari para Kurcaci dan Roran yang datang di akhir pertempuran. Di tengah-tengah pertempuran datang seorang Penunggang Naga dari pihak kerajaan. Raja kaum Kurcaci, Hrothgar dibunuh oleh Penunggang Naga tersebut, si Kembar yang ternyata adalah anak buah Galbatorix juga muncul dan satu persatu membunuh penyihir-penyihir dari pihak Varden. Eragon berhadapan dengan Penunggang Naga baru dan berhasil mengetahui bahwa musuhnya adalah Murtagh yang telah dipaksa bergabung dengan Galbatorix. Galbatorix telah mengetahui nama asli Murtagh dan Thorn, naga yang ditunggangi Murtagh, sehingga ia dapat mengendalikan mereka dengan sesuka hati. Eragon dikalahkan Murtagh, tapi Murtagh tidak membunuhnya. Sebelum ia pergi, Murtagh membeberkan bahwa Eragon adalah anak bungsu dari Morzan dan Selena, dan Murtagh adalah kakak dari Eragon. Selain itu ia juga memberitahukan rencana Galbatorix untuk mengembangkan ras Naga dengan mengawinkan Saphira dengan naga dari telur ketiga milik Galbatorix.
Pertempuran akhirnya dimenangkan oleh kaum Varden, terutama berkat pertolongan kaum Kurcaci dan kematian si Kembar di tangan Roran. Eragon akhirnya bertemu kembali dengan Roran, dan ia setuju untuk membantu Roran menyelamatkan Katrina dari tangan para Raz'ac yang ada di Helgrind.

0 komentar:

Posting Komentar